Dieng Culture Festival, Kembali Diadakan di Tahun 2022

Sudah pernah berkunjung ke Dieng Culture Festival? Jika belum, kesempatan kamu untuk mengunjungi acara ini di tahun 2022 terbuka lebar. Dieng Culture Festival 2022 kembali di adakan, pada tanggal 26 Agustus 2022 hingga 28 Agustus 2022 mendatang, dengan mengambil lokasi di kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Namun sebenarnya apa itu Dieng Culture Festival? Mengapa kemudian acara ini begitu terkenal, dan menarik animo banyak orang saat diselenggarakan setiap tahunnya?
Nah, dalam artikel singkat ini, kamu yang belum pernah mengulik seluk beluk Dieng Culture Festival atau DCF akan diajak untuk mengenalnya lebih dalam. Mulai dari apa itu DCF, kemudian apa keunikan dan hal menarik di dalamnya, dan beberapa hal terkait lain yang idealnya kamu pahami sebelum berkunjung.
Apa Itu Dieng Culture Festival?

Dieng Culture Festival merupakan festival budaya dengan konsep sinergi antara unsur budaya masyarakat, potensi wisata alam yang dimiliki Dieng, serta pemberdayaan masyarakat lokal agar bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Digagas pertama kali oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 lalu, bekerja sama dengan Equator Sinergi Indonesia, dan Dieng Ecotourism. Awalnya tajuk acara ini adalah Pekan Budaya Dieng, namun pada tahun ketiga diselenggarakan, panitia dan masyarakat kemudian mengganti namanya dengan apa yang kita kenal sekarang ini.
Tidak hanya berniat mengenalkan budaya dan alam Dieng pada wisatawan yang hadir, acara ini juga bertujuan untuk membuat masyarakat paham betapa pentingnya pariwisata untuk kehidupan secara umum, salah satunya dari segi pariwisata.
Masuk dalam poin kedua, terkait daya tarik dan keunikan dari festival ini. Tentu, seperti festival budaya di kota atau daerah lain, keunikan utama dari Dieng Culture Festival adalah pada budaya yang diangkatnya, yakni budaya masyarakat Dieng.
Ruwatan Bocah Rambut Gimbal Menjadi acara puncak dari DCF setiap tahun,
Ruwatan Bocah Rambut Gimbal adalah prosesi penyucian yang sudah lekat dengan budaya dan adat di Jawa, khususnya Dieng. Acara ini bertujuan untuk mengusir nasib buruk atau kesialan pada si anak gimbal dan masyarakat Dieng pada umumnya. Anak berambut gimbal sendiri merupakan fenomena unik yang sudah ada di Dieng sejak lama. Anak-anak dengan usia 40 hari hingga 6 tahun memiliki rambut gimbal, dan dipercaya sebagai titipan Kyai Kolodete, yakni salah satu pejabat di masa Mataram Islam yang ditugaskan di wilayah Dieng. Acara ini dilaksanakan dengan rangkaian doa di beberapa tempat, seperti candi Dwarawati, komplek candi Arjuna, Sendang Maerokoco, candi Gatotkaca, Telaga Balaikambang, candi Bima, kawah Sikidang, gua di Telaga Warna, kali Pepek dan tempat pemakaman Dieng.
Dieng Culture Festival sendiri biasanya diadakan pada pertengahan tahun, sejak mulai diadakannya pada 2010 lalu. Namun karena situasi pandemi, DCF tahun 2020 tidak dapat diadakan, seperti dengan festival kebudayaan di berbagai daerah lainnya.
Pada tahun 2022 ini, Dieng Culture Festival kembali akan diadakan secara langsung pada 26 Agustus 2022 hingga 28 Agustus 2022, seperti yang disampaikan pada bagian awal artikel tadi. Lokasi yang digunakan masih sama, yakni di kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.