Festival Bale Negi 2022

Ada yang mengatakan, janganlah lupa untuk pulang meskipun sudah jauh kita melangkah. Perkataan tersebut bermaksud untuk mengingatkan teman-teman yang saat ini merantau untuk tidak melupakan kampung halaman dan kembali pulang serta mengunjungi kampung halaman. Nah, untuk teman-teman yang berkampung halaman di Flores Timur, Festival Bale Nagi 2022 yang telah diadakan pada 18-19 Mei 2022 ini bisa mengingatkanmu yang berada di perantauan untuk kembali pulang kampung dan membangun kampung halaman Flores Timur.
Penasaran gak sih, hal-hal apa saja yang bisa membuatmu rindu kampung halaman di festival ini? Yuk, lepas rindumu melalui ulasan berikut!
Bagian dari rangkaian tradisi keagamaan di flores timur

Tahu enggak kalau Festival Bale Nagi yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 di Flores Timur ini awalnya dilaksanakan sebagai salah satu bagian dari rangkaian ritual religi Semana Santa, yakni tradisi umat Katolik Flores Timur yang berlangsung selama perayaan Paskah? Semana Santa atau Hari Bae sendiri merupakan ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilaksanakan di Larantuka selama tujuh hari berturut-turut. Hingga saat ini, akhirnya Semana Santa dikenal masyarakat luas dan menjadi daya tarik Flores Timur bagi para peziarah maupun wisatawan.
Meskipun pada akhirnya festival ini harus vakum selama dua tahun karena adanya pandemi COVID-19, namun akhirnya tahun ini Festival Bale Nagi kembali diadakan sebulan berselang dari perayaan Semana Santa. Tahun ini, Festival Bale Nagi 2022 diadakan di Taman Kota Felix Fernandes Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam bahasa setempat, “bale nagi” memiliki arti “pulang kampung”. Sesuai namanya, festival yang diadakan sejak tahun 2019 ini mengajak para perantau dari Flores Timur yang saat itu sedang merantau ke luar Larantuka, Flores Timur, untuk kembali ke kampung. Tahun ini, Festival Bale Nagi 2022 atau FBN 2022 mengangkat tema “Bua Bae Nagi Tanah” atau “Membangun Kampung Halaman” yang mengajak warga Flores Timur, baik yang saat ini sedang berada di Flores Timur atau sedang berada di perantauan untuk dapat kembali pulang kampung, kembali berkumpul bersama keluarga dan juga turut mengembangkan Flores Timur bersama. Festival yang diadakan dengan berbagai atraksi seni, budaya, serta pameran ini juga ditayangkan di Youtube Channel Disparbud Flotim, lho. Jadi, untuk kamu yang belum berkesempatan untuk merasakan keseruan Festival Bale Nagi tahun ini dapat tetap merasakannya melalui media daring.
Ragam kegiatan Festival Bale Negi 2022
Festival yang diadakan selama dua hari ini menampilkan kesenian dan kebudayaan daerah Flores Timur. Beberapa di antara penampilan tersebut adalah Tarian massal Sason oleh Sanggar Seni Komunitas Baopito, Tarian Maro Ae oleh Sanggar Seni SMAN 1 Larantuka, dan Tarian Namang oleh Sanggar Anak Desa Lamahelan.
Namun, penampilan kesenian yang ditampilkan tidak hanya berupa tarian, lho. Ada juga Paduan Suara SMA PGRI Larantuka Choir yang membawakan lagu-lagu daerah Flores Timur, solois Ade Pedo Riberu yang membawakan lagu Bale Nagi, Teater Tena Mao dan Ritus Api yang ditampilkan oleh Teater Komunitas Desa Lewokluok, hingga peragaan busana oleh Sanggar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kupang. Wah, beragam sekali ya kesenian dan kebudayaan Flores Timur yang bisa dilestarikan oleh kita semua.
Gak hanya itu, di hari kedua juga terdapat banyak kegiatan yang bermanfaat bagi para peserta festival maupun bagi Larantuka, Flores Timur. Beberapa di antaranya adalah kegiatan Bersih Nagi yang dilakukan di sepanjang pesisir Taman Kota dan Lomba melukis “Kotaku Nyaman dan Bersahabat” oleh siswa SMA se-Larantuka yang bisa menjadi sarana untuk menunjukkan rasa sayang masyarakat terhadap Larantuka. Ada juga talkshow “Larantuka Dulu, Kini dan Nanti” dengan narasumber Mat Bethan, Mini Temaluru, dan Eda Tukan yang dapat diikuti untuk memperoleh pengetahuan lebih dalam lagi tentang bagaimana kita dapat membangun Larantuka, seperti tema Festival Bale Nagi 2022 ini.
Menarik sekali ya, Festival Bale Nagi di Larantuka, Flores Timur ini. Tak hanya dapat melihat penampilan-penampilan yang menarik dan juga indah, para peserta festival juga dapat turut berkontribusi untuk membangun kampung halaman dengan berbagai kegiatan yang disediakan.