Festival Kota Tua Majene 2022, Bersenang-senang sekaligus Melestarikan Sejarah

Jika mendengar kata festival, pasti yang ada di benak setiap orang adalah karnaval berwarna-warni, permainan serta penampilan yang memanjakan hati. Tapi, ada hal yang lebih unik lagi loh di Festival Kota Tua Majene 2022 yang diadakan secara tahunan di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat ini. Festival yang telah diadakan pada tanggal 7 – 11 Mei 2022 ini seakan menjadi mesin waktu yang membawa setiap pengunjungnya kembali berwisata ke masa lalu dan mengenal lebih dalam mengenai ragam budaya Mandar, loh.
Mau tau bagaimana serunya Festival Kota Tua Majene 2022? Yuk, simak lebih lanjut!
Bertujuan untuk memperkenalkan Majene sebagai Kota Tua yang kaya akan sejarah
Tahun 2022 ini, Festival Kota Tua Majene mengambil tema “Kota Tua Kota Kita: Renew for Relive” yang diharapkan dapat memberikan semangat baru serta menghidupi kembali kenangan dan romantika Kota Tua.
Selain itu, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengharapkan agar Festival Kota Tua Majene 2022 dapat membuat masyarakat luas semakin mengenal identitas Majene sebagai Kota Tua di Sulawesi Barat.
Apalagi, hanya ada 2 provinsi di Indonesia yang memiliki agenda festival kota tua, salah satunya Festival Kota Tua Majene 2022 loh!
Tidak hanya itu, Bapak Andi Achmad Syukri Tammalele selaku Bupati Majene juga berharap agar Festival Kota Tua Majene 2022 dapat mengenalkan Majene tidak hanya sebagai kota tua, namun juga sebagai kota sejarah yang menjadi pusat pemerintahan pada masa kolonial Belanda, yakni sebagai Afdeeling Mandar.Festival Kota Tua Majene yang juga masuk dalam Karisma Event Nusantara 2022 ini diadakan secara hybrid, maka dari itu banyak juga masyarakat luar Majene yang ikut menikmatinya lewat channel Facebook Dinas Pariwisata Sulawesi Barat.
Salah satunya, Bapak Sandiaga Uno yang hadir secara daring dan memberikan sambutan di tanggal 10 Mei 2022.
Kegiatan-kegiatan festival yang mengajak untuk bernostalgia
Festival Kota Tua Majene 2022 memiliki rangkaian kegiatan yang sangat beragam, loh.
Kegiatan Festival Kota Tua Majene 2022 mulai dari pementasan kesenian tradisional, acara pembukaan Festival Kota Tua Majene 2022, Lomba Kuliner Tempoe Doeloe Kota Tua, dan Simposium Kota Tua Majene yang diadakan oleh Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat.
Selain itu, ada juga Lepa – Lepa Race atau perlombaan perahu yang diadakan di Sungai Banggae, Pameran Senjata Pusaka bertemakan Pamor Sang Patriot, Pameran Lukisan Kota Tua, Kuliner Tempoe Doeloe di Gedung Boyang Assamalewuang hingga Street Music di Taman Kota Majene.
Cocok nih untuk yang ingin merasakan romantisnya suasana Kota Tua sambil nostalgia ke tempo dulu!
Mempelajari sejarah dan melestarikan budaya melalui festival kota tua
Gak hanya penampilannya yang menarik saja, penampilan-penampilan serta pameran-pameran di Festival Kota Tua Majene 2022 juga memiliki makna yang mendalam mengenai sejarah dan budaya Majene. Salah satunya adalah penampilan Komunitas Sure’ Bolong yang membawakan theme song “Kota Tua Majene” yang memiliki makna peninggalan sejarah dan budaya yang perlu dirawat agar dapat menjadi destinasi dan atraksi wisata unik dan semakin dikenal masyarakat Sulawesi Barat. Selain itu, terdapat juga penampilan Sarga Seni Musik Soreang, Tari Tradisional Mandar oleh Sanggar Melati 45, hingga Sanggar Seni Anak Pesisir yang semakin memperkenalkan seni budaya khas Mandar.
Melalui simposium ilmiah yang dilaksanakan pada 11 Mei 2022 kita juga diajak untuk mengenal lebih dalam dan berdiskusi mengenai Majene. Salah satunya adalah dengan adanya pembahasan “Antara Majene Kota Pendidikan dan Majene Kota Tua” yang dibahas oleh Keynote Speaker yaitu Rektor Universitas Sulawesi Barat.
Banyak juga loh diskusi lainnya, salah satunya adalah diskusi dengan Bank Indonesia yang membahas mengenai “Kekuatan Ekonomi Kreatif di Balik Kota Tua Majene”. Kapan lagi nih, ikut festival kota sekaligus menambah ilmu untuk melestarikan sejarah dan budaya daerah?
Bagaimana, semakin tertarik untuk mengunjungi Kabupaten Majene dan ikut memeriahkan Festival Kota Tua Majene Selanjutnya? Eits, untuk kamu yang tertarik mengunjungi Majene, Sulawesi Barat suatu saat nanti, rasanya gak akan puas ya kalau hanya keliling di satu tempat saja.
Yuk, coba cek tempat-tempat wisata menarik sekaligus mencoba kuliner khas Sulawesi Barat yang menarik dan lezat!
1. Mengintip keunikan pasir putih dan karang Pantai Dato Majene
Pantai merupakan destinasi yang wajib untuk dikunjungi kalau berkunjung ke Sulawesi Barat. Salah satu pantai yang bisa kamu kunjungi adalah Pantai Dato, Majene yang terletak di Dusun Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu yang unik di pantai ini adalah pantai ini memiliki dua bagian, yakni bagian pantai yang beralaskan pasir putih dan bagian pantai yang beralaskan karang.
Wow, pergi ke satu pantai berasa pergi ke dua destinasi yang berbeda nih!
2. Makan hidangan khas suku Mandar, ikan terbang “Tuing Tuing”
Mau coba makan ikan berasa mau terbang? Eits, nggak terbang beneran loh.
Melainkan, ikan yang disajikan sebagai makanan khas suku Mandar, Sulawesi Barat ini adalah ikan terbang atau Parexocoetus brachypterus. Hidangan ini dinamakan “Tuing-Tuing Asap”, di mana “tuing-tuing” dalam bahasa Mandar artinya “terbang”.
Dengan harga terjangkau yakni mulai dari 10 ribu rupiah, kamu bisa menikmati ikan tuing-tuing yang hanya ada ketika musim angin timur ini.
3. Mendalami sejarah Indonesia di Makam Raja-raja Mandar Majene
Untuk kalian yang senang mempelajari sejarah, Kompleks Makam Raja-raja Hadat Banggae Mandar yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya pada 4 Oktober 1999 ini bisa menjadi pilihan.
Di makam yang hanya berjarak 300 meter dari Kantor Bupati Majene ini terdapat 471 makam dengan aneka ragam hias kaligrafi, geometris, dan swastika, loh.
Area makam yang ditumbuhi rerumputan hijau ini juga dekat dengan laut biru Maluku Utara yang membuat kesan seram hilang seketika.