Maniamölö Fest 2022 , Tradisi Lompat Batu Khas Nias

Mulai bosan tiap hari duduk di depan layar komputer terus? Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mencari hiburan seru #DiIndonesiaAja. Gimana kalau kamu nonton Maniamölö Fest 2022? Event ini bakal diadakan di Desa Hilisimaetano yang merupakan salah satu desa adat tertua di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara. Acara ini bakal dibuka pada 19 Juni 2022 dan berakhir pada 26 Juni 2022.

Selain Pagelaran Seni dan Malam Hiburan, masih ada rangkaian kegiatan menarik yang lain, lho! Pada hari pertama, kamu bisa nonton upacara pembukaan dan Lomba Maena Kreasi. Hari kedua enggak kalah menarik, nih, karena bakal diadakan Pagelaran Upacara Pernikahan Adat. Lanjut ke hari ketiga, kamu bisa ikutan Festival Permainan Anak dan nonton Pagelaran Hoho Fetataro (syair kuno khas Nias yang ditampilkan sambil duduk di atas kursi tradisional tanpa diiringi tarian).
Eits, jangan beranjak dulu! Maniamölö Fest 2022 masih punya acara yang unik, yakni Pagelaran Ritual Fanibo Lawolo Fatao (Famadaya Harimao) yang akan dilaksanakan pada hari keempat. Ini adalah ritual tolak bala yang dilakukan dengan memanjatkan doa-doa kuno serta mengarak patung Lawölö Fatao. Kegiatan hari kelima difokuskan sama lomba-lomba. Memasuki akhir pekan, acaranya bakal makin meriah. Ada Pagelaran Sanggar Budaya Cilik dan Festival Fahombo (Lompat Batu).
Mau malam Mingguan di Maniamölö Fest 2022? Boleh banget! Kamu bisa menyaksikan Festival Paduan Suara Lagu Nias dan Festival Busana Tradisional Nias. Event ini akan ditutup pada hari Minggu, 26 Juni 2022, dengan pagelaran yang meriah. Nantikan kejutannya! Oh iya, festival ini akan menerapkan protokol kesehatan CHSE demi kenyamanan semua pihak.
Selain Pagelaran Seni dan Malam Hiburan, masih ada rangkaian kegiatan menarik yang lain, lho! Pada hari pertama, kamu bisa nonton upacara pembukaan dan Lomba Maena Kreasi. Hari kedua enggak kalah menarik, nih, karena bakal diadakan Pagelaran Upacara Pernikahan Adat. Lanjut ke hari ketiga, kamu bisa ikutan Festival Permainan Anak dan nonton Pagelaran Hoho Fetataro (syair kuno khas Nias yang ditampilkan sambil duduk di atas kursi tradisional tanpa diiringi tarian).
Eits, jangan beranjak dulu! Maniamölö Fest 2022 masih punya acara yang unik, yakni Pagelaran Ritual Fanibo Lawolo Fatao (Famadaya Harimao) yang akan dilaksanakan pada hari keempat. Ini adalah ritual tolak bala yang dilakukan dengan memanjatkan doa-doa kuno serta mengarak patung Lawölö Fatao. Kegiatan hari kelima difokuskan sama lomba-lomba. Memasuki akhir pekan, acaranya bakal makin meriah. Ada Pagelaran Sanggar Budaya Cilik dan Festival Fahombo (Lompat Batu).
Mau malam Mingguan di Maniamölö Fest 2022? Boleh banget! Kamu bisa menyaksikan Festival Paduan Suara Lagu Nias dan Festival Busana Tradisional Nias. Event ini akan ditutup pada hari Minggu, 26 Juni 2022, dengan pagelaran yang meriah. Nantikan kejutannya! Oh iya, festival ini akan menerapkan protokol kesehatan CHSE demi kenyamanan semua pihak.
Kenalan sama Desa Hilisimaetano, tuan rumah Maniamölö Fest 2022 yang menyimpan segudang keunikan
Daya tarik Maniamölö Fest 2022 tak hanya terletak pada kegiatannya. Event ini terasa makin istimewa karena diadakan di tempat yang juga spesial, yaitu Desa Hilisimaetano. Ini adalah desa wisata yang juga merupakan salah satu desa adat tertua di Kabupaten Nias Selatan. Begitu sampai di pintu masuk desa, kamu bakal disambut sama sebuah batu Megalitik. Susunan rumah adat di desa ini juga masih dijaga sampai hari ini.
Pemukiman tradisional tersebut makin menarik karena dipadukan dengan hamparan sawah. Enggak sampai di situ saja, masyarakatnya pun masih berpegang teguh sama nilai dan sistem adat yang diwariskan nenek moyang mereka. Tradisi membuat kerajinan tangan yang sudah ada sejak ratusan tahun pun tetap dipertahankan sampai sekarang. Penduduk lokal biasanya membuat anyaman, pahatan, ukiran, dan pandai besi.
Jangan lupa buat beli aneka kerajinan tersebut. Kamu bisa menjadikannya sebagai kenang-kenangan sekaligus mendukung produk lokal sehingga event ini secara enggak langsung bisa ngasih dampak ke banyak pihak. Ada seniman, pelaku UMKM dan ekraf, bahkan pelaku pariwisata juga. Dari situlah, perekonomian juga bisa makin membaik.
Melihat destinasi lain di Nias Selatan
1. Menyusuri rumah adat dan nonton lompat batu di Desa Bawomataluo
Dengan rumah-rumah tradisional yang berjejer rapi, desa ini dibangun pada ketinggian 324 meter di atas permukaan laut. Rumah tradisional atau umo hada yang usianya udah ratusan tahun jadi ikon dari spot ini. Rumah tersebut dibangun dari kayu dan enggak pakai paku sama sekali. Unik, ya? Desa ini juga dikenal karena tradisi lompat batu dan tari perang. Satu lagi yang menjadi ciri khas dari Desa Bawomataluo, yakni patung ukiran tangan yang terbuat dari kayu. Jangan lupa buat membawa pulang sebagai oleh-oleh, ya!
2. Berselancar di Pantai Sorake
Pas banget, nih, bulan Juni biasanya ombak di Pantai Sorake lagi bagus-bagusnya buat berselancar. Karena berhadapan langsung Samudera Hindia, tinggi ombak bisa mencapai 10 hingga 12 meter. Enggak heran kalau pantai ini jadi salah satu surga bagi peselancar. Kalau kamu enggak bisa surfing, panorama alamnya tetap bisa memanjakan mata. Jadi, pantai ini tetap layak dikunjungi.
3. Berenang di Pantai Ladeha
Kalau kamu lebih suka berenang daripada main selancar, Pantai Ladeha bisa dijadikan pilihan. Ada kolam-kolam alami yang terbentuk dari karang di sekitar pantai. Biasanya, kolam itulah yang dimanfaatkan buat lokasi berenang atau berendam. Kamu juga bisa main air di pinggirnya aja. Apa pun itu, kamu tetap harus hati-hati, ya!