Momen Seru di Festival Sriwijaya 2022

Kamu sudah pernah belajar tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, kan? Yuk, ikut rasakan lagi masa kejayaannya dan menggelorakan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Raja Dapunta lewat sebuah event budaya bertajuk Festival Sriwijaya 2022! Dalam perhelatan ini, kamu bakal menyaksikan kekayaan seni dan budaya di Bumi Sriwijaya yang sudah diwariskan secara turun menurun. Biar tahu detailnya, ayo simak ulasan di bawah ini.
Yuk Lebih Tau Festival Sriwijaya 2022
Dari tahun ke tahun, Festival Sriwijaya selalu punya tema yang unik dan penuh semangat. Kali ini, tema yang dipilih ialah “Kita Semua Adalah Sriwijaya, Kita Bangga Menjadi Sriwijaya”. Tema tersebut mengandung makna dan harapan supaya nama besar Sriwijaya tetap dijaga. Masyarakat juga diajak buat meneladani serta menerapkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh penguasa Sriwijaya dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bekerja keras, bertanggungjawab, jujur, produktif, hingga berkepribadian baik.
Enggak cuma sebatas kata-kata, tema itu bener-benar diterapkan dalam menyusun rangkaian acara Festival Sriwijaya 2022. Event ini pun melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan bahkan menggandeng wilayah taklukan Sriwijaya, lho! Ada Jambi, Lampung, Bangka, hingga beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain untuk menyemarakkan festival tahunan ini, keterlibatan banyak pihak diharapkan bisa membuka lapangan kerja sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi.
Teater Rakyat bakal jadi daya tarik utama di Festival Sriwijaya 2022. Dari tanggal 29 Juni hingga 6 Juli 2022, kamu bisa nonton cerita dan legenda dari 17 kabupaten/kota se-Sumatra Selatan. Selain itu, kamu juga bakal melihat aneka tarian tradisional hingga lagu-lagu pop daerah yang dikemas dalam bentuk perlombaan.
Eits, itu belum seberapa. Festival Sriwijaya 2022 juga sudah nyiapin acara Fashion Show untuk memperagakan pakaian khas maupun modifikasi dari 17 kabupaten/kota di Sumatra Selatan. Pada saat kegiatan ini berlangsung, para fotografer bisa mengambil foto terbaik untuk diikutsertakan dalam Lomba Foto Model. Ciri khas kesenian dan kreasi masing-masing kabupaten/kota juga bakal kamu saksikan di Pawai Budaya.
Pokoknya selama delapan hari berturut-turut, ada banyak seniman yang siap memukau penonton yang datang langsung di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, maupun yang nonton lewat siaran di kanal YouTube Pesona Sriwijaya. Oh iya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menyiapkan pameran 17 subsektor ekraf. Ada pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, fesyen, kuliner, kriya, dan lainnya.
Ayo eksplorasi juga pesona wisata Sumatra Selatan
1. Mengunjungi Rumah Limas Palembang
Setelah melihat warisan budaya berupa kesenian tradisional, kamu bisa sempurnakan pengalamanmu di Sumatra Selatan dengan datang ke Rumah Limas Palembang. Rumah ini dibangun pada tahun 1989, tetapi interior dan bentuknya dibuat autentik layaknya rumah limas khas Palembang pada masa lampau. Kayu yang digunakan untuk pembangunannya pun usianya sudah ratusan tahun dan dipercantik sama interior antik yang masih terawat. Satu fakta unik lagi, rumah limas ini pernah jadi salah satu gambar di uang kertas, lho! Masih ingat enggak uang pecahan berapa?
2. Mengeksplorasi Desa Wisata Gunung Dempo dan memborong kopi khasnya
Kalau kamu punya waktu liburan yang cukup panjang, mampirlah ke Desa Wisata Gunung Dempo yang ada di Pagar Alam. Desa ini dikelilingi sama pegunungan Bukit Barisan dan perkebunan teh sehingga suasananya adem dan masih asri banget. Cocok banget buat menenangkan pikiran! Nah, buat para penikmat kopi, jangan lupa buat memborong kopi dari Gunung Dempo yang dikenal sebagai salah satu kopi robusta terenak #DiIndonesiaAja.
3. Jalan-jalan di Pulau Kemaro yang ada di tengah Sungai Musi
Yuk, naik perahu membelah Sungai Musi dan mengeksplorasi sebuah spot wisata hits di Sumatra Selatan yang bernama Pulau Kemaro. Menurut cerita, tempat ini tercipta karena kisah cinta nan romantis dari Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri). Makam sepasang kekasih ini pun ada di sini. Pulau Kemaro juga punya daya tarik lain, yakni bangunan pagoda yang berdiri di tengah-tengahnya dan ada juga klenteng Hok Tjing Bio.