Pertama Kali Digelar, Dieng Orienteering Race 2022 Sukses Bikin Kesan yang Mendalam

Gelaran perdana yang langsung disambut sama antusias ratusan peserta!
Meski baru pertama kali diadakan, Dieng Orienteering Race 2022 disambut baik oleh para penyuka olahraga orienteering. Terbukti, sebanyak 198 peserta antusias banget saat berpartisipasi dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Bahkan, ada pula peserta yang berasal dari Malaysia dan Prancis.
Dari tadi kita sudah bicara tentang orienteering, sebenarnya ini olahraga apa, sih? Orienteering adalah olahraga menemukan beberapa lokasi di medan sebenarnya dengan bantuan peta dan kompas. Jadi, keterampilan navigasi dan kecepatan dalam bergerak adalah kunci. Olahraga ini bisa jadi alternatif untuk mengeksplorasi spot-spot wisata dengan cara yang lebih menantang dan enggak monoton.
Nah, karena disambut baik oleh masyarakat, acara orienteering ke depannya mungkin bisa jadi agenda rutin. Ketua Penyelenggara Dieng Orienteering Race 2022, Rahman Muklis, mengatakan kalau event ini mungkin akan dilaksanakan lagi di tahun-tahun mendatang dengan trek baru yang lebih menarik dan menantang.
“Semua bertujuan untuk mengenalkan orienteering race kepada masyarakat luas sebagai sport tourism yang menyenangkan,” imbuhnya.
Agenda seperti ini juga bagus untuk membangkitkan kembali pariwisata kawasan Dieng setelah pandemi. Masyarakat bisa melihat pesona alam Dieng dan sisi-sisi lainnya yang menarik buat dieksplorasi. Harapannya, promosi daya tarik itu bisa berdampak juga terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi.
Medan menantang yang bikin ketagihan
Pada Dieng Orienteering Race 2022 sendiri, medan yang dipakai adalah spot wisata alam yang ada di seputar kawasan Dieng. Titik start-nya di area wisata Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah dan berakhir di Taman Syailendra, Wonosobo, Jawa Tengah. Dengan jarak tempuh berlari sejauh 7 km, perlombaan ini dibagi dalam tiga kategori usia, antara lain 18, 21, dan 30.
Meski semua peserta mengaku kalau trek yang dilalui cukup menantang, mereka tetap berhasil menyelesaikan perlombaan dan memberi pujian buat event olahraga ini. Menurut para peserta, lanskap indah Dieng yang dipadukan sama medan menantang adalah karakter yang pas buat orienteering. Bahkan, ada yang mengaku pengin nyobain lagi buat mengeksplorasi spot keren lain di Dieng.
Oh iya, peserta enggak cuma menikmati keindahan alam Dieng, tetapi juga mendapat hiburan dari sanggar lokal yang mementaskan tarian tradisional pada saat pembukaan. Di akhir acara, peserta masih dapat hiburan tambahan dari band lokal yang menyanyikan beberapa lagu di atas panggung. Pantes banget kan, kalau para peserta terkesan dan ketagihan buat ikutan acara ini?
3 destinasi lain di kawasan Dieng yang cocok untuk wisata olahraga yang menantang
Pesona wisata alam di kawasan Dieng emang enggak perlu diragukan lagi. Berbagai aktivitas sport tourism pun bisa dilakukan di Dieng, seperti berkuda, arung jeram, lari lintas alam, dan lain sebagainya. Namun, kali ini, ayo kita kepoin destinasi yang cocok buat yang kamu yang suka trekking dan mendaki gunung.
1. Mendaki Bukit Sikunir demi melihat pemandangan matahari terbit
Mendaki Bukit Sikunir adalah olahraga yang enggak cuma menyehatkan fisik, tetapi juga memanjakan mata. Spot ini dikenal punya pemandangan matahari terbit berwarna jingga keemasan yang sangat cantik. Bahkan, momen tersebut sering dijuluki sebagai golden sunrise. Setelah melihat sunrise, kamu juga akan disuguhi pemandangan beberapa gunung di Jawa Tengah yang berjejer.
2. Haiking ke Gunung Prau
Ada lagi spot yang cocok buat kamu yang suka mendaki. Yaps, apa lagi kalau bukan Gunung Prau. Dengan ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut, gunung ini cocok buat para pendaki pemula. Estimasi pendakiannya hanya sekitar 3-4 jam, tapi tetap tergantung sama kondisi fisik pendaki, ya. Jalur pendakiannya pun terbilang cukup landai.
3. Trekking ringan ke Bukit Sidengkeng
Dibandingkan dua spot sebelumnya, Bukit Sidengkeng adalah tempat buat trekking yang paling gampang. Kamu bahkan cuma butuh waktu sekitar 15-30 menit untuk tiba di puncaknya dan melihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian yang kelilingi sama perbukitan hijau. Namun, kamu harus hati-hati karena di kanan dan kiri jalan setapak yang kamu lewati adalah jurang yang cukup curam.