Banyuwangi Jadi Tempat World Surf League

World Surf League digelar pada tanggal 28 Mei – 4 Juni 2022 di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi. Para peselancar terbaik dunia ikut serta hadir dalam acara tersebut, diantaranya yaitu dari Amerika Serikat, Brazil, Jepang, Australia, Kosta Rika, Afrika Selatan, Perancis, hingga Hawai.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengatakan bahwa Banyuwangi telah terkenal dan berpengalaman dalam menggelar kegiatan olahraga internasional, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Internasional BMX, Kite Surfing Internasional, dan sport tourism internasional lainnya.
Khusus untuk surfing, Menpora akan mendukung Banyuwangi untuk mengembangkannya apalagi selancar telah resmi akan diperlombakan di Olimpiade.
Pantai Plengkung (G-Land) memang dikenal sebagai surga bagi peselancar dunia. Pantai tersebut memiliki ketinggian ombak 6-8 meter dan panjang 2 kilometer. Hal itu membuat ombak di Pantai Plengkung masuk kategori salah satu terbaik di dunia.
Wisatawan mancanegara yang akan melihat perlehatan WSL di G-Land akan dimanjakan dengan wisata alam karena Pantai Plengkung berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang kaya akan flora dan fauna.
Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan geopark nasional dan sekarang sedang dalam pengajuan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) bersama Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah.
Pembukaan WSL ditandai dengan penampilan tari gandrung dan barong yang menceritakan tentang Taman Nasional Alas Purwo, tempat Pantai Plengkung berada. Penampilan para seniman tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta WSL.
Suasana semakin meriah saat para peserta mendapat penyematan udeng khas Banyuwangi.