Kemeriahan Panggung Musik Tepi Pantai , Bali Rockin Blues Festival 2022

Kegiatan festival berbasis industri kreatif di Bali kembali menggeliat, termasuk dengan terselenggaranya sejumlah konser. Salah satunya yang sedang berlangsung adalah helatan Bali Rockin Blues Fest 2022. Sederet pengisi acara dijadwalkan tampil seperti White Swan, Tjok Bagus, Crazy Horse, dan masih banyak lagi.
Seperti namanya, acara ini mencoba menyajikan pertunjukan musik yang memadukan genre musik Rock and Blues. Bali Rockin Blues Fest digelar selama dua hari, yakni dari 10-11 Juni 2022 di Kawasan Taman Inspirasi Muntig Siokan Mertasari Sanur, Denpasar, Bali.
Founder Bali Rockin Blues Fest, Agung Bagus Mantra mengatakan festival ini diharapkan membangkitkan industri kreatif serta meramaikan kalender event pariwisata yang mulai dibuka. Ia menjelaskan, event Bali Rockin Blues Fest adalah pengembangan dari Bali Blues Fest Nusa Dua yang telah digelar selama 5 tahun sebelumnya.
Genre musik blues mungkin sudah terdengar familier di telinga kita, salah satu musisi ternamanya ialah Slank. Nah, kalau musik rock sendiri diperkirakan sudah masuk ke Indonesia pada tahun 1950-an, yakni saat karya sang raja rock and roll, Elvis Presley, mulai booming dan dikenal di berbagai penjuru dunia. Tentunya eksistensi musik rock di Indonesia ini enggak langsung senyap gitu aja, sebab karya The Beatles dan Rolling Stones pada tahun setelahnya kembali menggemparkan musik rock dunia. Wah, keren banget ya. Kira-kira apakah kamu salah satu penggemar mereka?
Sekarang di Indonesia sudah banyak musisi bertalenta dengan kualitas musik jempolan yang siap untuk masuk ke level internasional. Nah, Bali Rockin Blues 2022 yang diadakan di Denpasar, tepatnya Taman Inspirasi Muntig Siokan. pada pertengahan bulan lalu ini memberikan apresiasi dengan menyediakan panggung untuk para anak bangsa menampilkan karya terbaik yang mereka punya!
Salah satunya ialah White Swan. Band asal Denpasar yang beranggotakan 4 orang ini sudah mulai eksis sejak 2016. Nama White Swan sendiri dipilih bukan tanpa sebab. White swan atau angsa putih dalam filosofi Bali dipercaya punya makna yang bersih, baik, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan juga ada di mana mana. Pada festival ini, White Swan menampilkan karya musik nuansa Rockin Blues Klasik kebanggan mereka.

Terus, ada juga featuring dan jam session yang jadi konsep utama perhelatan akbar di panggung tahun ini. Beberapa musisi lokal tampil bersama untuk memadukan kemampuan mereka, seperti Made Mawut “Delta Blues” yang tampil bersama gitaris Gung Gepeng, “Winnie The blues” Tejak Prabawa berduet dengan Angga Waskita, band Sound of Mine, band Zagha tampil bersama Gus Agung “The Voice”. Selanjutnya Crazy Horse dengan musisi Blues Mang Layang, Gus Tilem, dan Gus Bas. Lalu, diakhiri dengan Setyaki Project dan Bennie yang tampil bareng Manto “Harley Angels” dan Balawan.
Selain penampilan musik acara ini juga melibatkan usaha UMKM lokal dengan menghadirkantenant dan booth di sekitar venue. Partisipasi dari para UMKM di festival musik ini diharapkan bisa menjadi kegiatan branding UMKM dalam mengenalkan produk yang mereka tawarkan.
Uniknya UMKM yang identik dengan kuliner ataupun produk lokal di Bali tersebut disajikan dengan konsep yang berbeda, salah satu contohnya adalah Vespa Bar. Memanfaatkan sebuah vespa klasik tahun 1977, Pande Made Sudarsana menyulap alat transportasi tersebut menjadi sebuah bar kecil yang menjajakan beragam minuman