Jakarta Melayu Festival 2022 Mendayu – Dayukan Ibukota

Jakarta Melayu Festival 2022 , Siapa yang belum tau event ini , Event ini diadakan di Ancol Beach City Mal , acara ini juga di datangi oleh Gubernur DKI jakarta Yaitu Anies Baswedan , Penasaran gimana keseruan acaranya ? Yuk Simak !
Jakarta Melayu Festival 2022 tidak hanya menampilkan musik mendayu-dayu. Musik yang disajikan justru terkesan rock and roll seperti ditunjukkan oleh penampilan Takaeda yang menyanyikan lagu berjudul “Teurimong Geunaseh”. Tingkat kemewahan tata audio dan pencahayaannya juga membuat konser musik di Ancol Beach City Mal,
Pademangan, Jakarta Utara, ini sama seperti konser-konser kelas atas lainnya. Setelah serangkaian musik melayu yang membuat pengunjung berdendang, kemudian ditampilkan sejumlah album foto dan video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sang ibu, Aliyah Rasyid.
Anies adalah salah satu penggagas “Jakarta Melayu Festival” sejak pertama kali digelar pada 2012, menurut Produser JMF 2022 Geisz Chalifah.
Anies ikut menggerakkan festival itu bersama Ferry Mursyidan, Faisal Motik, Burzah Sanubi dan Alkatiri. Geisz mengatakan, “Teurimong Geunaseh” adalah ucapan terima kasih dalam bahasa Aceh, yang terinspirasi dari perjuangan para garda terdepan selama pandemi Covid-19.
Adapun para pengisi acara yang terlibat adalah para pekerja kreatif yang bergabung di “Jakarta Melayu Festival” (JMF) sejak perdana digelar pada 2012. Pada acara ini Anggota JMF sekitar 40-an orang pekerja kreatif turut menyukseskan acara ini,.
Mereka di antaranya yang tampil Olvah Alhamid (Papua) sebagai pembawa acara, kemudian penyanyi Sulis Zehra, Shena Malsiana, Nong Niken, Kiki Ameeradan lainnyadengan iringan musik dari Anwar Fauzi Orkestra. Geisz mengatakan, acaranya diisi dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang telah berjasa dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Selanjutnya sejumlah perwakilan dipanggil maju untuk diberikan penghargaan oleh Anies Baswedan di antaranya perwakilan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Raya dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DKI Jakarta. Selain itu, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia DKI Jakarta, sopir Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, petugas pemulasaraan jenazah, petugas pemakaman, asosiasi laboratorium kesehatan daerah, dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.